"Berpancang Amanah Bersauh Marwah"

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 03 April 2016

Kunker Komisi I DPRD Lingga, Masyarakat Keluhkan Dafra

Kunker Komisi I DPRD Lingga, Masyarakat Keluhkan Dafra.(Foto : Puspandito)LINGGA (SK) — Inspeksi Mendadak (Sidak) dalam kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) Anggota Komisi I DPRD Lingga di Desa Rejai, Kecamatan Senayang, menerima respon dari masyarakat yang mengeluhkan dermaga yang dibangun di desa mereka, namun belum dapat digunakan lantaran belum adanya Dafra yang terpasang. Dalam sidak tersebut menemukan adanya beberapa pelanggaran disiplin, yang seharusnya tidak terjadi di kantor-kantor pelayanan publik, seperti di Desa Rejai, masyarakat juga menyampaikan beberapa keluhan lainnya.
“Ketika kita sampai di Desa Rejai, kantornya malah tutup dan pegawainya tidak ada, alasan mereka ada tetangga yang meninggal. Tapi selayaknya tempat pelayanan publik harus tetap beraktifitas di jam kerja,” jelas Neko Wesha Pawelloy, kepada awak media, saat di konfirmasi tentang hal ini, kemarin.
Masyarakat Desa Rejai juga mengeluhkan, Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang sudah penuh, kata Neko, sehingga dibutuhkan lahan baru untuk pemakaman umum tersebut.
“Untuk masalah TPU tersebut kita menyarankan kepada masyarakat desa untuk mencari lahan baru, dengan cara hibah atau membelinya dari masyarakat melalui anggaran dana desa atau dana desa dari pusat,” paparnya.
Sementara itu, beberapa keluhan lainnya, lanjut Neko, seperti tidak adanya Dafra pelabuhan yang di keluhkan masyarakat. Komisi I DPRD Lingga pada senin nanti akan membicarakannya dengan Komisi terkait, yaitu Komisi II, guna melaporkan hal ini, akibat belum adanya Dafra tersebut, membuat masyarakat masih menggunakan Dermaga yang lama.
“Masyarakat sampai saat ini masih menggunakan Dermaga yang lama, karena dermaga baru belum dapat digunakan,” tandasnya

Sumber :http://sijorikepri.com/